Karang taruna sebagai organisasi
kepemudaan bisa dijadikan sebagai orgnisasi kader yang akan melahirkan
pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas apabila organisasi tersebut terkelola
secara professional dan modern.
Membangun karakter kepemimpinan kaum
muda, harus dimulai sejak dini, dari tingkatan desa, kecamatan, kabupaten dan
provinsi setelah itu pusat. Apabila proses kaderisasi berjalan secara
berjenjang dan bertahap, maka orgnisasi tersebut akan mampu melahirkan calon
pemimpin siap pakai dan menghindari pemimpin-pemimpin yang lahir tanpa proses
dan instan.
Partai politik yang diharapkan mampu
untuk melakukan kaderisasi secara maksimal tidak mampu melakukan program
perkaderan dengan baik, yang terjadi dalam partai politik hanya transaksi
politik dan kekuasaan serta rekrutmen anggota partai untuk kepentingan pemilu
belaka. Sehingga yang terjadi gerakan partai politik tidak jauh berbeda dengan
organisasi paguyuban yang tidak mampu menginternalisasi idiologi partai kepada
kader-kadernya yang pada akhirnya gerakan partai politik mengalami disorientasi
mau dibawa kemana bangsa dan umat ini.
Pemerintah sebagai bagian dari trias
politica dengan fungsi penyelenggara pemerintahan, harus memberikan perhatian
yang lebih terhadap potensi kaum muda hari ini dengan reformulasi program
pemberdayaan bagi kaum muda, agar mereka mampu bertarung dizaman yang penuh
dengan keserampngan ini. Selain itu juga memncoba untuk menata kembali karang
taruna sebagai wadah kaum muda yang mampu menyentuh kaum muda di tingkatan
desa.
Semangat kaum muda perlu terwadahi
sehingga pergolakan jiwanya tersalurkan ke hal-hal yang positif tanpa terjebak
dengan hal-hal yang negative yang akan merusak masa depannya dan masa depan
umat dan bangsa ini.
Demi
menghidupkan ide tentang seorang pemimpin dalam jiwa-jiwa pemuda
itu telah mengantarkan kami
untuk membawa para pemuda sekalian menuju sebuah panggung. Ya, sebuah panggung yang akan mementaskan tentang ide-ide
kepemimpinan, tentang gagasan visioner untuk menegaskan jati diri seorang pemuda sebagai kader pemimpin dan menempatkan karang
taruna tidak hanya
sebagai objek sebuah system kepemimpinan yang mengusung perubahan kepada
kebaikan dan perbaikan (leader of change) tetapi menjadikan pula sebagai
subjek, yakni berupaya menggalang kekuatan besar yang ada dalam diri kita untuk menjadi
pemimpin yang membawa pesan perdamaian (messenger of peace). Panggung
itu bernama “Sarasehan Kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tuladha
Karang Taruna Bina Raharja Tahun 2013”. Hidup pemuda..yakin usaha sampai
untuk kaum muda.
Kunjungi karang taruna sumbermulyo sumberan www.sumbermulyo.hexat.com
BalasHapus